SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda baru-baru ini mengadakan rapat dengar pendapat (hearing) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk membahas berbagai isu pendidikan, termasuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Rapat yang diadakan di lantai 1 gedung DPRD ini dihadiri oleh pejabat penting termasuk Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti.
Dalam diskusi tersebut, Sri Puji Astuti menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan di Samarinda, khususnya terkait PPDB. “Mulai dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pembiayaan, kesiapan, kurikulumnya, dan lain sebagainya,” kata Sri Puji Astuti.
Beliau juga mengungkapkan kekhawatiran tentang masalah yang muncul selama PPDB, yang sering kali disebabkan oleh sistem zonasi yang tidak sesuai dan pemetaan sarana prasarana yang tidak memadai. “Umpamanya ada wilayah di Samarinda yang tidak terdapat Sekolah Menengah Pertama (SMP), atau Sekolah Menengah Akhir (SMA),” tambah Sri Puji Astuti, menekankan bahwa situasi ini dapat menimbulkan ‘kecemburuan sosial’ dan beban tambahan bagi warga kurang mampu yang harus bersekolah di lembaga swasta.
Rapat ini merupakan langkah penting dalam mengidentifikasi dan menangani isu-isu kritis dalam sistem pendidikan di Samarinda, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan merata bagi semua siswa.
Penulis: Ernita
Editor: Andi Desky