SAMARINDA – Prosesi pemakaman mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak akan berlangsung dengan penuh penghormatan Senin (23/12) hari ini.
Dimulai pada pukul 10.00 WITA, diawali dari rumah duka di Jalan Barito 18, Samarinda, jenazah almarhum akan dishalatkan di Masjid Nurul Mu’minin, Jalan Kinibalu, Samarinda.
Setelah itu, jenazah akan dilepas secara resmi dalam upacara penghormatan terakhir di Halaman Kantor Gubernur Kaltim. Perjalanan terakhir almarhum akan berlanjut menuju Tenggarong, Kutai Kartanegara, tempat peristirahatan terakhir di Kuburan Keluarga Sukarame, Tenggarong.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Syarifah Alawiyah, dalam keterangannya menyampaikan bahwa seluruh prosesi pemakaman telah dipersiapkan untuk memberikan penghormatan yang layak kepada almarhum.
“Bapak Awang Faroek Ishak adalah sosok pemimpin yang berkontribusi besar terhadap pembangunan Kaltim. Prosesi pemakaman ini diatur untuk mengenang jasa-jasanya sekaligus memberikan penghormatan terakhir dari seluruh masyarakat Kaltim,” ujar Syarifah.
Syarifah juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir agar mengikuti tata cara yang telah disiapkan dengan khidmat dan tertib.
“Prosesi ini terbuka bagi masyarakat yang ingin memberikan doa dan penghormatan terakhir kepada almarhum. Kami berharap acara ini berlangsung dengan lancar dan penuh hikmah,” tambahnya.
Pelepasan jenazah di Halaman Kantor Gubernur Kaltim akan dilakukan dengan tata cara resmi. Penjabat Gubernur Kaltim akan bertindak sebagai inspektur upacara.
Prosesi akan dimulai dengan laporan komandan upacara yang dilanjutkan pembacaan daftar riwayat hidup oleh Kepala BKD. Penyerahan jenazah dari keluarga kepada pemerintah dan penerimaan oleh pemerintah akan dilakukan secara simbolis, disusul dengan amanat inspektur upacara.
Setelah itu, jenazah akan diusung ke kendaraan jenazah dengan penghormatan penuh sebelum diberangkatkan ke lokasi pemakaman.
Awang Faroek Ishak meninggal dunia pada Minggu malam (22/12/2024) di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, pada usia 76 tahun. Sosok yang dikenal sebagai pelopor pembangunan infrastruktur ini meninggalkan jejak prestasi yang membanggakan, mulai dari Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Bandara APT Pranoto, hingga Program Beasiswa Kaltim Cemerlang.
Selain itu, program inovatif seperti One Data One Map dan E-Governance menjadi tonggak penting dalam masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Kaltim dua periode (2008–2018). (MK)
Editor: Agus Susanto