SAMARINDA – Warga Samarinda mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas Elpiji 3 kg (gas melon) sejak adanya larangan penjualan melalui pengecer pada Jumat (31/1/2025) lalu. Mereka harus mengantre lebih lama di pangkalan resmi atau bahkan pulang dengan tangan kosong karena keterbatasan distribusi.
Namun, Admin Agen Gas Elpiji Bersubsidi PT Ranugas Utama Samarinda, Fredi, membantah adanya kelangkaan. Menurutnya, stok gas melon maupun Elpiji ukuran lainnya tetap tersedia, hanya saja ada perubahan dalam mekanisme distribusi.
“Saya rasa tidak ada kelangkaan gas , Elpiji 3 kg, 5,5 kg maupun 12 kg. Kalau warga beli tabung siang hari, jelas tidak ada. Karena masih proses pengantaran,” kata Fredi.
Setiap harinya, Agen Elpiji PT Ranu Samarinda menyediakan 1.000 tabung untuk di distribusikan ke lima pangkalan di Samarinda yakni Samarinda Utara, Mugirejo dan Lempake Tempian.
“Kami dilarangan mendistribusikan ke warung-warung. Karena nanti bisa dijual mahal dan sesuka hatinya,” ujarnya.
Untuk pembelian di pangkalan, Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung gas Elpiji 3 kg berkisar di Rp 18 ribu, dengan syarat menggunakan KTP.
“Dengan memakai KTP, masyarakat yang benar-benar pantas dan berhak untuk menggunakan gas Elpiji 3 kg,” demikian Ferdi.
Penulis: Hadi Winata
Editor : Nicha R