spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kerak Telor Jadi Sajian Favorit di Konser Kemerdekaan Samarinda, 150 Porsi Habis dalam Sekejap

Foto: Fadllulah (57) Pedagang Kerak Telor asal Gresik. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA — Kuliner tradisional Betawi, kerak telor, menjadi daya tarik tersendiri dalam gelaran UMKM Konser Kemerdekaan Merah Putih di GOR Kadrie Oening, Minggu (17/8/2025) malam. Sebanyak 150 porsi yang disiapkan panitia ludes terjual hanya dalam hitungan jam.

Fadllulah (57), penjual asal Gresik yang sudah belasan tahun berjualan kerak telor di Samarinda, mengaku terkejut dengan antusiasme pengunjung.

“Begitu buka, orang langsung berjubel. Bahkan panitia harus ikut mengatur supaya tidak berebut,” katanya.

Lelaki yang biasa mangkal di Jalan M. Yamin, tepat di depan Natasha Skincare, ini memang sudah dikenal oleh banyak penikmat kuliner malam Samarinda. Setiap hari selepas Magrib hingga dini hari, ia melayani pembeli dengan menu andalan kerak telor ayam seharga Rp25 ribu dan bebek Rp30 ribu.

Tak hanya berjualan harian, Fadllulah juga aktif mengikuti berbagai festival dan agenda kuliner kota. Ia rutin membuka lapak saat car free day di GOR Kadrie Oening, dan beberapa kali diundang untuk meramaikan acara resmi, mulai dari East Borneo International Folk Festival (EBIFF) hingga jamuan tamu negara di Gedung Odah Etam.

Baca Juga:   Hati-hati Buang Sampah Sembarangan, Bisa Terpantau 'Wani Lapah'

“Kalau acara resmi biasanya lebih membantu, soalnya pedagang tidak dibebankan biaya stand. Kita cukup bawa bahan dan masak langsung di lokasi. Itu sangat meringankan UMKM,” jelasnya.

Meski sempat terpukul oleh pandemi Covid-19 yang membuat banyak rekannya berhenti berdagang, Fadllulah memilih bertahan. Ia berharap dukungan terhadap UMKM seperti dirinya tidak hanya muncul saat momen seremonial.

“Kesempatan kerja formal makin sempit, sementara banyak orang butuh penghasilan. Kalau UMKM diberi ruang lebih luas, misalnya biaya lapak murah atau gratis, tentu sangat membantu. Bahkan sekarang banyak mahasiswa ikut berjualan,” ungkapnya.

Kerak telor yang ia sajikan pada Konser Kemerdekaan malam itu habis terjual sebelum acara berakhir. Ia pun kembali dijadwalkan hadir pada penutupan HUT ke-80 RI di Gedung Odah Etam. Menurutnya, antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa kuliner tradisional masih memiliki pasar kuat di Samarinda.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER