spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harga Batu Bara Naik Tipis, Dipicu Musim Panas di China

SAMARINDA — Harga batu bara dunia kembali mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,46 persen pada Kamis (17/7/2025), setelah sempat turun ke angka USD 109 per ton sehari sebelumnya. Berdasarkan data dari tradingeconomics.com, harga batu bara kini berada di level USD 110,50 per ton, dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dari China.

Dalam laporan tradingeconomics, disebutkan bahwa pemerintah China memerintahkan pabrik-pabrik untuk meningkatkan stok batu bara sebesar 10 persen. Langkah ini diambil untuk memanfaatkan harga yang sedang rendah, sekaligus mengantisipasi tekanan deflasi di sektor produsen.

Di sisi lain, musim panas punya peran terhadap penguatan harga. Sebagaimana yang disampaikan oleh Shangai Metal Market (SMM) mengutip dari cnbcindonesia.com, dengan suhu tinggi melanda sebagian wilayah pada akhirnya konsumsi terhadap listrik ikut meningkat.

Peningkatan konsumsi itu dengan segala tantangan musim panas, membuat perusahaan di China terpaksa untuk aktif membeli batu bara dari pasar. Diprediksi batu bara akan terus mengalami kenaikan ringan ke depannya.

Yang menarik adalah adanya potensi pembangkit listrik tenaga batu bara akan tetap dominan hingga 2030 mendatang. Walaupun energi terbarukan tetap akan dimaksimalkan, namun batu bara dikabarkan akan terus berperan, sebab peralihan energi memiliki tantangan yang kompleks.

Tentu ini kabar cukup menggembirakan bagi Kaltim, mengingat penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim paling besar adalah batu bara. Tak tanggung-tanggung pada tahun 2022, 53 persen dari PDRB adalah dari sektor tersebut. Walaupun hingga kini harga batu bara dunia masih fluktuatif, belum mencapai pada masa jayanya di tahun 2022 sebesar USD 463,75 per tonnya.

Baca Juga:   Duh, Angka Stunting di Kutim Tinggi Akibat Pendidikan Rendah

Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Nicha R

BERITA POPULER