spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemprov Kaltim Realisasikan Program GratisPol Umroh dan Perjalanan Religi bagi Marbot dan Penjaga Rumah Ibadah non-Muslim

Foto: Penyerahan Penghargaan GratisPol Umroh dan Perjalanan Religi. (Hadi Winata/Radar Samarinda).

 

SAMARINDA – Setelah sekian purnama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) merealisasikan salah satu program GratisPol. Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dan Seno Aji secara resmi menyerahkan penghargaan GratisPol berupa umroh dan perjalanan religi bagi para guru agama, marbot masjid, serta penjaga rumah ibadah non-Muslim se-Kaltim.

“Ini momen yang sangat spesial bagi kami. Kami hadir bukan hanya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, tetapi juga sebagai wakil dari suara rakyat yang pernah kami janjikan program GratisPol. Alhamdulillah, janji itu mulai kami tunaikan satu per satu,” ujar Rudy Mas’ud dalam sambutannya, Rabu (25/6/2025).

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan bahwa program GratisPol bukanlah simbol atau slogan semata, tetapi langkah konkret dari Pemprov Kaltim untuk mengakui dan menghargai peran para guru agama, marbot masjid, dan penjaga rumah ibadah non-Muslim yang selama ini berdedikasi penuh meski kerap luput dari sorotan publik.

“Peran mereka sangat vital. Mereka bukan hanya penjaga nilai-nilai kebaikan dan moral, tetapi juga peneduh batin umat sehari-hari. Namun ironisnya, pekerjaan mulia ini belum selalu mendapat apresiasi dari negara. Melalui program GratisPol dan insentif Jospol ini, kami memastikan bahwa kerja dan pengabdian mereka diakui dan dihargai secara nyata,” tegas Gubernur.

Baca Juga:   Wakil Gubernur Sampaikan LKPJ Tahun 2022

Sebelumnya, masyarakat Kaltim terutama kalangan mahasiswa berulangkali melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut agar Pemrov Kaltim segera mewujudkan janji politiknya, termasuk program Umroh Gratis dan Perjalanan Religi yang sontak digaungkan semasa kampanye.l

Untuk itu, Rudy Mas’ud menekankan bahwa GratisPol bukanlah janji manis atau hoaks semata. Realisasi ini merupakan bentuk komitmen dalam menghadirkan keadilan sosial sekaligus kesejahteraan spiritual bagi seluruh masyarakat.

“Kami membuktikan bahwa pemerintah daerah hadir untuk rakyat dan tidak pernah mengingkari komitmen yang telah dijanjikan. Ini wujud apresiasi dan penghargaan nyata dari Pemprov Kaltim atas kerja dan dedikasi para penerima,” tutupnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pemprov Kaltim, jumlah marbot dan penjaga rumah ibadah di Kaltim saat ini tercatat sebanyak 3.187 orang, terdiri dari 2.597 orang Islam, 389 Kristen, 144 Katolik, 19 Hindu, 22 Buddha, dan 16 Khonghucu.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER