Foto: Ketimpangan perawatan drainase di Jalan PM Noor, Samarinda. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Perawatan drainase di sepanjang Jalan PM. Noor, Samarinda, menunjukkan ketimpangan yang mencolok. Di satu sisi, saluran air tampak bersih dan mengalir lancar, sementara di sisi lainnya, saluran tertutup semak-semak dan tumpukan sampah hingga tak lagi tampak bentuk fisiknya sebagai saluran air.
Kondisi ini diamati langsung oleh media ini pada Senin (16/6/2025) yang menunjukan drainase yang berada di sisi jalan yang terawat memiliki dinding beton yang kokoh, tidak tertutup lumpur, dan aliran airnya lancar. Sebaliknya, di seberangnya, saluran air justru nyaris tidak terlihat, tertutup rapat oleh gulma liar dan limbah rumah tangga.
Tak hanya merusak estetika lingkungan, kondisi ini juga berdampak langsung terhadap daya tampung saluran saat hujan deras. Genangan air kerap muncul dan meluap ke badan jalan sehingga mengganggu aktivitas warga maupun pengguna jalan.
Seorang pedagang kaki lima yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keheranannya atas ketidakmerataan perawatan infrastruktur tersebut. Dirinya menyebutkan bahwa pembersihan saluran di satu sisi jalan memang rutin dilakukan, bahkan hampir setiap bulan.
“Sebelah sini sering dibersihkan, seminggu lalu juga pakai alat berat. Tapi yang seberangnya itu dibiarkan begitu saja, nggak pernah disentuh,” tuturnya.
Pedagang tersebut menambahkan bahwa banjir sudah menjadi hal lumrah setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi.
“Kalau hujan deras, air dari drainase itu pasti meluber ke jalan. Jadi masalah banjir ini ya terus berulang,” tutupnya.
Dengan adanya ketimpangan ini, warga yang berharap adanya penanganan menyeluruh, bukan hanya di sebagian sisi jalan saja. Namun, mereka meminta agar pihak berwenang, dalam hal ini dinas terkait, segera melakukan evaluasi dan meratakan upaya perawatan agar tidak terjadi ketimpangan infrastruktur yang berujung pada bencana banjir musiman.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky