spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kebakaran Landa Big Mall Samarinda, Tim SAR Evakuasi Pengunjung di Tengah Kepulan Asap

SAMARINDA — Kebakaran melanda Big Mall Samarinda dan Hotel Fugo yang berada di sebelahnya, Selasa (3/6) tengah malam. Asap pekat mengepul dari gedung pusat perbelanjaan tersebut, menyebabkan kepanikan di kalangan pengunjung dan pekerja. Tim gabungan dari Damkar, SAR, kepolisian, dan relawan berjibaku mengevakuasi korban.

Pantauan langsung Media Kaltim di lokasi memperlihatkan suasana dramatis. Beberapa ibu menangis histeris, mencari anak-anak mereka yang diduga masih terjebak di lantai tiga Big Mall.

Di sisi lain, beberapa korban mengirim pesan minta tolong melalui WhatsApp, namun belum bisa segera diselamatkan karena tim penyelamat tidak dapat masuk tanpa perlengkapan bantu napas akibat tebalnya asap.

Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Disdamkar Samarinda, M. Teguh Setiawardana, mengungkapkan tujuh orang telah berhasil dievakuasi dari lantai dua dalam kondisi pingsan akibat menghirup asap. “Kami dan para relawan bekerja keras mengevakuasi korban,” ujarnya.

Salah satu korban berhasil dievakuasi dari dalam Big Mall dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. (Dimas/Media Kaltim)

Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik di area Big Mall. Disdamkar mengerahkan lima pos dan 30 personel untuk menangani insiden ini. Kebakaran terjadi sekitar pukul 00.30 WITA. Tebalnya asap menjadi kendala utama, membuat petugas harus menggunakan alat bantu pernapasan (BA).

“Mobil pemadam tidak bisa naik ke atas, jadi kami menggunakan hidran yang tersedia di dalam gedung,” jelas Teguh.

Baca Juga:   Sindir Media Tak Netral soal Pasar Subuh, Andi Harun: Bagaimana Kalau Korbannya Keluarga Kalian?

Lima orang yang sempat pingsan telah dibawa ke rumah sakit terdekat dan dilaporkan tidak mengalami luka bakar. “Korban jiwa sementara belum ditemukan, namun proses penelusuran masih berlangsung,” tambahnya.

Komandan Pos SAR Samarinda, I.S. Abbas, juga menyatakan bahwa jarak pandang di dalam gedung sangat terbatas—sekitar 50 sentimeter. “Yang bisa masuk ke dalam hanya petugas yang sudah dilengkapi alat pelindung lengkap,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebagian besar korban mengalami sesak napas dan pingsan, namun belum ada yang dipastikan mengalami luka berat. “Rata-rata korban kami evakuasi dalam kondisi sadar meski lemas,” terang Abbas.

Pewarta: Dimas
Editor: Agus S

BERITA POPULER