Foto: Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Persoalan kawasan kumuh masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota (Pemkot Samarinda) lantaran terdapat seluas 70 hektar kawasan yang perlu dibenahi. Untuk itu, DPRD Kota Samarinda mendorong Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) harus lebih fokus pada penanganan kawasan kumuh di Kota Tepian.
“Dari laporan mereka (Perkim), kita tadi melihat peta yang terdapat beberapa luas kawasan kumuh di Samarinda. Totalnya kurang lebih 70 hektar kawasan kumuh,”kata Deni Hakim Anwar, Ketua Komisi III DPRD kota Samarinda, Selasa (22/4/2025).
Dalam rapat panitia khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2024, pria yang karib disapa ini mengungkapkan bahwa, Perkim telah menggunakan anggaran sebesar Rp 112 miliar di tahun 2024 untuk melaksanakan kegiatan dan program.
“Kalau tidak salah jumlahkan itu sekitar 112 miliar yang mereka dapatkan, baik belanja modal maupun kegiatan,” katanya.
Politikus Partai PKS ini menekankan bahwa, Perkim harus lebih serius dalam menangani kawasan kumuh di Kota Samarinda. Tidak hanya sekadar bedah rumah, tetapi juga perbaikan menyeluruh.
Untuk memastikan hal tersebut berjalan, Deni meminta Perkim tingkatkan anggaran penanganan kawasan kumuh. Sehingga, pembenahan dapat lebih efektif dalam menuntaskan masalah.
“Tadi kami berdiskusi, kita minta Perkim memberikan bantuan maupun untuk perbaikan menyeluruh, artinya tidak hanya bedah rumah. Angkanya kan hanya 30 juta, tapi kalau seandainya dia perlu keseluruhan, itu anggarannya sekitar 170 juta per unit,” imbuhnya.
Dengan adanya perubahan rencana anggaran, Ia berharap, Perkim dapat secara efektif untuk menangani masalah kawasan kumuh agar meningkatkan kualitas hidup masyarakat Samarinda.
Selain itu, Deni juga meminta Perkim untuk memperhatikan terhadap permasalahan penerangan. Menurutnya, masih banyak kawasan pemukiman di Samarinda yang belum ada lampu penerangan.
“Pemukiman ini kan pasti ada kaitan dengan penerangan lampu, tadi kita sampaikan bahwa masih ditemui kawasan-kawasan pemukiman yang gelap gulita. Ini yang kami minta ke mereka untuk lebih diperhatikan,” tutup Deni Hakim Anwar.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky