Foto: Suasana wisuda Gubernur dan Ketua DPRD Kaltim, Rudy Mas’ud dan Hasanudin Mas’ud dalam program studi S-3 Doktor Ilmu Ekonomi, GOR 27 September Unmul, Samarinda. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Pagelaran wisuda Universitas Mulawarman kali ini, menjadi momen spesial tersendiri bagi civitas akademika. Tak tanggung-tanggung, wisudawan periode ini merupakan pemangku kursi tertinggi di bidang eksekutif dan legislatif Kalimantan Timur (Kaltim).
Dibalut suasana khidmat, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud bersama-sama mengikuti prosesi wisuda. Baik Rudy Mas’ud dan kakaknya, berhasil menyandang gelar Doktor Ilmu Ekonomi yang ditempuh keduanya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unmul.
Bisa dikatakan, kedua kakak beradik ini sangatlah cinta dengan universitas tertua di kaltim. Program studi S-1 hingga S-3, keduanya lakoni di almamater yang sama, dan program Doktor dengan pilihan yang sama yakni, Ilmu Ekonomi.
Dalam pidatonya, Politisi Partai Golkar ini berkeinginan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kaltim. Pasalnya, masyarakat yang menempuh pendidikan sarjana hanya berkisar 12 persen dari jumlah penduduk Kaltim.
Sebagai pemimpin, Rudy Mas’ud berkomitmen untuk memberikan dampak besar pada masyarakatnya. Melalu program Gratis Pol, dirinya ingin anak-anak dapat menempuh pendidikan sarjana, tanpa harus khawatir akan biaya pendidikan.
“Melalui program Gratis Pol, kami akan memberikan pendidikan gratis untuk seluruh anak-anak di Kaltim. Tanpa memandang status kaya ataupun miskin, semua memiliki kesempatan yang sama untuk menimba ilmu pada pendidikan tinggi,” ujarnya.
Selain itu, sebagai alumni dari Unmul, Rudy Mas’ud bertekad untuk menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai program prioritas utama dalam masa kepemimpinannya.
“Apa gunanya universitas membanggakan alumni hebat, jika cuma. soal pendidikan dan kesehatan, tidak dapat digratiskan,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Rudy Mas’ud berpesan kepada seluruh wisudawan untuk terus mengasah kemampuan dan mengembangkan diri. Menurutnya, pihaknya hanya bisa menyediakan sarana dan prasarana, selebihnya kesuksesan ditentukan oleh diri sendiri.
“Adik-adik sekalian, yang membuat anda sukses adalah diri sendiri. Kami hanya bisa memfasilitasi, sisanya adalah bagaimana anda bisa membawa diri, bagaimana anda bisa membangun koneksi, dan bagaimana anda mengembangkan diri,” tandasnya.
Terakhir, Rudy Mas’ud mengingatkan kepada wisudawan agar ilmu yang didapatkan, bisa diamalkan dan digunakan dengan bijaksana serta bertanggungjawab.
“Ada tiga hal yang harus kita lakukan terhadap ilmu. Pertama, kejarlah ilmu hingga ke liang lahat, amalkan ilmu agar menjadi manfaat, dan sampaikanlah ilmu agar menjadi syafaat,” demikian Rudy Mas’ud.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky