Foto: Potret suasana pembagian 30.000 makanan gratis di jalur masuk Gerbang Cendana, Islamic Center Samarinda. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Dalam menyambut peringatan Nuzulul Qur’an yang biasa jatuh pada hari ke-17 Ramadan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Tabligh Akbar dengan mengundang Syeikh Abdurrahman Al’Ausy, Imam dan Khatib Masjidil Haram, Arab Saudi, Senin (17/3/2025).
Peringatan Ini dibalut dengan buka bersama dan pembagian 30.000 paket makanan gratis, berupa beragam jenis makan berat dari berbagai restoran dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta cemilan berbuka (takjil), seperti kue asin, kue manis, air mineral dan kurma kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur yang berada di kawasan sekitar Masjid Raya Baitul Muttaqin, Islamic Center Samarinda.
Untuk itu, masyarakat Samarinda nampak antusias dalam mengantri makanan gratis yang disediakan pemerintah tersebut. Tak ayal, antrean panjang pun menyelimuti salah satu jalur paket makanan berbuka.
“Bersyukur sih, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk saya yang merupakan mahasiswa dan seorang perantauan. Dengan naiknya Pak Rudy Mas’ud, semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan tidak hanya di bulan Ramadan,” seru Anisa Puspita Sari (23), Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Kalimantan Timur (UMKT).
Senada dengan Anisa yang mengapresiasi program ini, Andhika Alifayi (20), Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda mengatakan, program pemberian makanan gratis untuk berbuka puasa ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil.
“Menurut saya sih program ini masih tergolong baru ya, terutama di gubernur yang baru menjabat. Jadi kalau mau menilai saya rasa masih terlalu cepat,” ungkap Andhika.
Dilain sisi, Andika juga menyampaikan saran agar antrean yang dilakukan pihak pengelola bisa lebih terorganisir dan lebih baik. Pasalnya, warga Samarinda memadati lokasi antre di trotoar jalan masuk masjid yang sangat sempit, sehinga dapat berpotensi menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bagi anak-anak dan lansia.
“Antreannya begitu panjang, sedangkan tempatnya sempit. Ada anak-anak dan orang tua yang mungkin tidak kuat berdiri lama. Harapannya ke depan, kegiatan ini bisa berkelanjutan, tapi persiapannya juga harus dimatangkan,” imbuhnya.
Penanggung Jawab Logistik Gerbang Cendana, Julian (23) menyampaikan, pihaknya menyediakan 30.000 paket makanan gratis. Semua warga sekitar berhak menerima makanan tanpa menggunakan syarat dan kupon tertentu.
“Sebanyak 30.000 paket makanan dibagi melalui 3 gerbang di masjid ini, yakni gerbang cendana, gerbang angin darat, dan gerbang angin tengah,” ujarnya.
Selain paket makanan gratis, Pemprov Kaltim juga menyiapkan sebanyak 10.000 kupon yang dapat ditukarkan di stan makanan yang tersedia di kawasan sekitar Masjid Islamic Center.
“Pemprov Kaltim memberdayakan UMKM di Samarinda dalam menyediakan paket makanan gratis. Penukaran kupon menjadi makanan juga melibatkan UMKM lokal. Saya rasa semua aspek yang dilakukan pemerintah dalam program Tabligh Akbar kali ini sangat mendukung pelaku bisnis kecil untuk berkembang,” terangnya.
Sementara itu, Julian mengungkapkan, tim logistik untuk acara ini melibatkan sekitar 150 orang yang tersebar di 4 titik distribusi makanan, yakni Gerbang Cendana, Gerbang Anggi Darat, Gerbang Anggi Tengah, dan pembagian yang berada di dalam masjid itu tersendiri.
Pelaksanaan pembagian paket makanan berbuka ini menjadi berkah tersendiri baik bagi masyarakat maupun pelaku usaha di Samarinda. Tak hanya bernilai dari sisi ekonomi, makna kegiatan ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya berbagi dan berbuat kebaikan, terutama di bulan suci Ramadan.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky