SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto di tingkat nasional tidak akan berdampak pada keberlangsungan Program Gratispol. Program ini merupakan salah satu janji utama pemerintahan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam menyediakan pendidikan gratis bagi masyarakat Kaltim.
Program ini yang selalu di kampanyekan sebagai program andalan pada Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Kaltim 2024 lalu. Yang kemudian berhasil mengantarkan pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji sebagai Gubernur Kaltim dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2025-2030.
Ia bersyukur, sebab ketika daerah lain seperti Papua rakyatnya masih menuntut pendidikan gratis, pihaknya sudah menyiapkan Program Gratispol untuk pendidikan gratis warga Kaltim mulai jenjang SMA/SMK, S1, S2 hingga S3.
Seno Aji mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran yang sedang dijalankan di pusat bertujuan untuk menyusun pengalokasian dana yang lebih tepat sasaran dan efisien.
Namun, menurutnya, kebutuhan dasar masyarakat Kalimantan Timur, khususnya di sektor pendidikan, tidak akan terabaikan meskipun ada penghematan.
“Efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah pusat lebih pada perbaikan alokasi anggaran agar lebih efektif, bukan berarti kita mengurangi komitmen untuk program-program penting yang berdampak langsung kepada rakyat. Program Gratispol adalah prioritas kami, dan kami sudah memastikan bahwa anggaran untuk pendidikan akan tetap tercukupi,” ujar Seno Aji.
Ia juga menjelaskan pemerintah daerah telah melakukan perencanaan yang matang untuk memastikan Program Gratispol tetap berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
Meski beberapa sektor lainnya mungkin akan mengalami penyesuaian anggaran, untuk sektor pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan Gratispol, tidak akan ada pengurangan signifikan.
“Seperti yang telah disampaikan oleh Gubernur Rudy Mas’ud, pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu, kami akan terus berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan terbaik bagi masyarakat Kalimantan Timur tanpa terkendala masalah anggaran,” kata Seno.
Seno Aji juga mengatakan, mereka sudah merancang kebijakan yang memungkinkan anggaran untuk sektor pendidikan, termasuk program-program unggulan lainnya, tetap terjaga meskipun dalam kondisi efisiensi.
Pemerintah Kalimantan Timur, menurutnya, berupaya memastikan tidak ada program yang terhenti hanya karena adanya penyesuaian anggaran.
“Kami akan berusaha meminimalkan pemborosan dan memastikan bahwa setiap dana yang ada dapat digunakan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat. Program-program unggulan, seperti Gratispol, akan tetap berjalan sesuai dengan rencana, tanpa mengabaikan efisiensi yang diperlukan dalam pengelolaan anggaran daerah,” tegas Seno Aji.
Dengan keyakinannya, pemerintahan yang efisien akan memberikan hasil yang lebih optimal bagi rakyat. Seno Aji berharap program Gratispol bisa berjalan dengan sukses dan membantu Kalimantan Timur mencapai visi sebagai daerah yang sejahtera dan berpendidikan tinggi.
Selain itu, Seno Aji juga mengingatkan bahwa keberhasilan sebuah daerah tidak hanya tergantung pada anggaran besar, tetapi pada pengelolaan yang bijaksana dan fokus pada kebutuhan rakyat.
“Pendidikan adalah investasi terbesar untuk masa depan, dan kami tidak akan mengorbankannya,” pungkasnya.
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R