Foto: Bangunan Viral Taman PKK Samarinda (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Taman PKK di Jalan S. Parman yang menelan anggaran Rp5 miliar sampai saat ini masih dalam proses akhir pengerjaan. Salah satu bangunan baru berupa atap memanjang dengan salah satu ujungnya melengkung disalahkan gunakan oleh pengunjung.
Video viral yang menampakan sejumlah anak kecil bermain di atap Taman PKK Ex-Taman Cerdas menuai perhatian masyarakat karena dinilai dapat ditiru oleh anak-anak yang lain.
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar meminta instansi yang terkait untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait fungsi dan tata cara penggunaan fasilitas yang aman.
“Edukasi bisa berupa memasang spanduk atau petunjuk larangan untuk fasilitas di tertentu yang memiliki potensi bahaya,” kata Deni.
Deni menambahkan, adanya petunjuk larangan tersebut, agar masyarakat dapat memahami cara penggunaan sehingga fasilitas ini juga dapat terjaga dengan baik untuk jangka panjang.
“Pemerintah kota tidak hanya bertugas membangun fasilitas, tapi juga memelihara aset-aset agar tidak cepat rusak,” ujarnya.
Menurut Deni, dunia anak-anak adalah dunia bermain dan bersenang-senang, sehingga anak-anak itu tidak dapat disalahkan sepenuhnya.
“Anak kecil itu hanya mengekspresikan kesenangan mereka. Saya yakin mereka pasti merasa senang dengan bermain di atas serasa pelongsoran, tugas kita sebagai orang dewasa untuk memberitahu dan melarang hal tersebut karena berbahaya,” demikian Deni.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky