spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tugu Pesut Tuai Pro-kontra, DPRD Samarinda Minta Keterbukaan Informasi

Foto: Ketua Komisi III, DPRD Kota Samarinda. (Istimewa)

 

SAMARINDA – Beberapa waktu terakhir, Tugu Pesut di Simpang Lembuswana menjadi pembicaraan khalayak umum setelah berbagai media nasional mengangkat isu besaran dana yang diperlukan untuk pembangunan Tugu Pesut.

Proyek Tugu Pesut dibangun untuk menjadi ikon baru Kota Samarinda dengan konsep yang modern. Pemerintah Kota (Pemkot), sendiri menghabiskan anggaran sebanyak Rp1,1 miliar dalam membuat Tugu Pesut.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan, keterbukaan informasi yang detail diperlukan untuk menjelaskan penggunaan anggaran kepada masyarakat.

“Proyek ini merupakan seni modern yang sudah diterapkan di kota besar lainnya, dan untuk tugu ini sendiri mengingatkan kita akan bentuk pesut, meski secara abstrak,” kata Deni.

Deni menyampaikan, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda untuk meminta kejelasan detail anggaran.

“Komunikasi lebih intensif akan dilakukan setela reses. Hal ini bertujuan untuk memastikan alokasi anggaran sudah sesuai,” ujarnya.

Menurut Deni, perbedaan pendapat dalam menilai konsep seni dalam hal ini Tugu Pesut merupakan hal yang wajar terlebih muara dari pembangunan bertujuan untuk Samarinda yang lebih maju.

Baca Juga:   Warga Binaan Lapas Narkotika Samarinda Ikuti Ibadah Natal Bersama

“Saya berharap masyarakat dapat memandang obyektif Tugu Pesut ini dari perspektif seni dan kebutuhan modernisasi kota,” tutupnya.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER