spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kapolresta Pimpin Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Samarinda

Foto: Penanaman Jagung di Loa Janan Ilir (Hadi Winata/Radar Samarinda)

 

SAMARINDA – Polisi Resor Kota (Polresta) Samarinda sukses menggelar penanaman jagung di Loa Janan Ilir Selasa (21/1/2025) sebagai bentuk dukungan swasembada pangan nasional.

Program ini merupakan bentuk kerjasama antara Polri dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang turut melibatkan petani lokal.

Polresta Samarinda sendiri mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya simbolis semata melainkan komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah.

“Kegiatan ini merupakan bukti nyata sinergi lintas sektor yang melibatkan TNI, Polri, dan Pemerintah daerah” ujar Hendri Umar, Kapolresta Samarinda.

Hendri menyatakan, penanaman dilakukan di 6 titik yakni Samarinda Seberang, Palaran, Samarinda Ulu, Sambutan (2 lokasi), dan Sungai Kunjang dengan total area sekitar 12 hektar.

“Di tahap awal ini sendiri, Samarinda menerima bantuan 300 kg bibit jagung dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kaltim-Kaltara dan Pemerintah Kota Samarinda,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa, jagung merupakan salah satu komoditas utama yang diharapkan mampu memperdayakan masyarakat terutama sektor pertanian.

Baca Juga:   SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) resmi memberlakukan sistem satu arah di sejumlah ruas jalan utama kota. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang semakin parah akibat peningkatan volume kendaraan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, HMT Manalu, dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa ruas jalan Gatot Subroto 1 akan menjadi satu arah dari SPBU menuju Gatot Subroto 2. Kendaraan dari arah Gatot Subroto 2 akan diarahkan lurus ke Jalan Camar, sementara dari Jalan Camar hanya diperbolehkan lurus. Perubahan serupa juga berlaku untuk ruas jalan lainnya seperti Samanhudi dan Ahmad Yani. “Keputusan untuk menerapkan sistem satu arah ini telah melalui kajian yang matang dan melibatkan berbagai pihak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas jalan dan merubah pola perilaku berkendara masyarakat,” ujarnya Dishub Samarinda akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap efektivitas sistem satu arah ini. Selain itu, pihaknya juga tengah mengkaji kemungkinan penerapan sistem satu arah di ruas jalan lainnya seperti Agus Salim dan Abul Hasan. “Kami menyadari bahwa perubahan sistem lalu lintas ini akan berdampak pada masyarakat,” tambahnya Oleh karena itu, kami akan terus melakukan sosialisasi dan evaluasi. “Ke depan, kami juga akan mengintegrasikan sistem lalu lintas dengan teknologi ATCS untuk mengatur waktu lampu merah secara lebih efektif,” jelasnya Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat perubahan sistem lalu lintas, Dishub Samarinda akan melakukan penyesuaian waktu lampu merah secara manual. “Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mencari alternatif rute perjalanan dan memarkir kendaraan di tempat yang telah disediakan,” tutupnya. Penulis: Dimas Editor: Nicha R

“Kami berharap hasil panen ini dapat dimanfaatkan secara optimal, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pangan di Samarinda,” tutupnya.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER