SAMARINDA – Memasuki akhir tahun dan awal tahun ini, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda, Riza Arian Noor, mengungkapkan saat ini menjadi periode musim hujan.
“Saat ini, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ucapnya.
Riza mengajak masyarakat untuk mewaspadai perubahan cuaca hingga pada puncak Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebab kemungkinan hujan akan pula disertai oleh angin kencang.
Riza menguraikan fenomena cuaca ini dipengaruhi oleh aktifnya angin monsun asia yang membawa uapair. Serta intensitas La Nina lemah yang berkontribusi pada tingginya curah hujan.
Kondisi cuaca semakin tak menentu meski nantinya La nina mengalami rendahnya intensitas. Yang kemudian bisa jadi bertahan hingga pada Maret sampai April.
Lebih jauh, Riza mengajak masyarakat untuk mewaspadai banjir hingga tanah longsor. Mengingat curah hujan yang diperkirakan bisa tiba-tiba lebat.
“Karakteristik cuaca di Kalimantan Timur bisa berbeda dalam jarak yang dekat,” kata Riza.
Puncak musim hujan di Kalimantan Timur umumnya terjadi pada Desember hingga Januari. Dengan variasi di daerah yang tidak menentu. Hingga masyarakat perlu memperbaharui informasi cuaca agar dapat mengurangi dampak perubahan cuaca.
“Mari tetap waspada, terutama untuk daerah yang tinggal di daerah lawan banjir dan longsor,” imbau Riza.
Pewarta : K. Irul Umam
Editor : Nicha R