SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini melakukan penyesuaian dalam pembinaan atlet sesuai dengan pedoman baru yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan sistem pembinaan olahraga yang lebih terstruktur, berkelanjutan, dan selaras dengan arah kebijakan nasional.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menjelaskan bahwa penyesuaian ini akan mempermudah perencanaan dan pelaksanaan program pembinaan yang lebih jelas dan terarah. Menurutnya, aturan baru dalam undang-undang ini menekankan pentingnya pembangunan jangka panjang dalam bidang olahraga, yang menjadi pedoman utama dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembinaan di Kaltim.
“Kami ingin semua langkah yang diambil sejalan dengan panduan UU Keolahragaan yang menekankan pentingnya pembinaan yang berkesinambungan dan terencana. Ini memberi kami arah baru untuk lebih fokus pada pengembangan jangka panjang,” ujar Rasman, Kamis (7/11/2024).
Rasman juga menyampaikan hasil evaluasi terhadap kinerja atlet Kaltim di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, yang menunjukkan bahwa provinsi perlu memberi perhatian lebih pada cabang olahraga dengan banyak nomor tanding. Menurutnya, fokus pada cabang olahraga dengan banyak nomor dapat memperbesar peluang meraih medali.
“Dengan berfokus pada cabang olahraga yang memiliki banyak nomor, peluang kita untuk meraih medali tentu akan semakin besar,” lanjutnya.
Selain itu, Rasman menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pada nomor perorangan, di mana atlet dapat berpartisipasi dalam berbagai kategori dan membuka lebih banyak kesempatan untuk meraih prestasi. “Kami akan memprioritaskan nomor perorangan, karena ini memberikan lebih banyak peluang bagi atlet untuk bertanding di berbagai nomor dan meraih medali,” ungkapnya.
Meski demikian, Dispora Kaltim tetap menghargai kontribusi cabang olahraga beregu yang telah menyumbangkan medali emas bagi Kaltim di ajang PON sebelumnya. Rasman menegaskan bahwa cabang beregu tetap akan menjadi fokus utama dalam program pembinaan, meski membutuhkan sumber daya yang lebih besar.
“Kami tidak akan mengesampingkan cabang olahraga beregu, terutama yang konsisten meraih medali emas. Cabang beregu tetap menjadi bagian penting dalam memperkuat prestasi Kaltim,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Dispora Kaltim juga menyiapkan program regenerasi atlet untuk memastikan keberlanjutan prestasi olahraga di Kaltim. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi atlet muda yang siap menggantikan para senior di masa mendatang.
“Kami harus memastikan adanya generasi muda yang mampu meneruskan prestasi olahraga Kaltim. Pembinaan sejak dini adalah kunci untuk mewujudkan hal ini,” tutup Rasman.
Dengan penyesuaian ini, Dispora Kaltim berharap dapat terus meningkatkan prestasi olahraga di tingkat nasional, sekaligus menciptakan sistem pembinaan atlet yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa depan. (Adv/disporakaltim)