spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berkat Upaya Dispora Kaltim, Olahraga Tradisional Mendapat Pengakuan Nasional

SAMARINDA – Olahraga tradisional kini semakin mendapat perhatian dan apresiasi di tingkat nasional, seiring dengan upaya intensif yang dilakukan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, menegaskan bahwa olahraga tradisional tidak lagi dipandang sebelah mata. Bahkan, saat ini, sejumlah kejuaraan dan festival mulai memberi ruang bagi atlet dari cabang olahraga ini untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya.

“Anak-anak muda kini semakin menyadari bahwa olahraga tradisional memiliki nilai tersendiri, dan mereka menikmatinya. Dulu, olahraga ini sering kali dipandang sebelah mata, tapi sekarang mulai mendapat perhatian yang lebih,” ujar Thomas saat ditemui di Gedung Tower Dispora Kaltim, Rabu (13/11/2024).

Menurut Thomas, Dispora Kaltim rutin mengirimkan tim perwakilan untuk berlaga di ajang olahraga tradisional tingkat nasional, seperti di Taman Mini Indonesia Indah dan Bali. Keikutsertaan ini menjadi kesempatan berharga bagi atlet dan komunitas olahraga tradisional di Kaltim untuk memperluas wawasan dan pengalaman mereka.

Baca Juga:   DPRD Sepakat Perpanjang Masa Kerja Dua Pansus

“Hampir setiap tahun kami mendapat tugas membawa tim ke Taman Mini Indonesia Indah. Tahun ini, kami bahkan mengirimkan dua tim, satu ke Taman Mini dan satu lagi ke Bali,” jelasnya.

Selain itu, Thomas juga menekankan pentingnya sertifikasi bagi juri dan instruktur olahraga tradisional sebagai bagian dari peningkatan kualitas dan profesionalisme. Lisensi juri menjadi syarat wajib dalam setiap kejuaraan yang diselenggarakan oleh Dispora Kaltim, untuk memastikan integritas dan kualitas kompetisi.

“Kami memastikan para juri memiliki lisensi yang menjadi standar wajib dalam setiap kejuaraan yang kami adakan. Sertifikasi ini juga memberikan peluang bagi pelatih dan instruktur untuk terus meningkatkan keahlian mereka,” tambahnya.

Thomas berharap, dengan adanya peningkatan kualitas dan pengakuan terhadap olahraga tradisional, para atlet dan pelatih dari Kaltim dapat berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi, membawa nama daerah, dan turut membanggakan Indonesia di kancah internasional.

“Kami tidak hanya ingin membawa nama daerah, tetapi juga Indonesia. Ketika kita bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional, itu adalah kebanggaan tersendiri yang memotivasi kami untuk terus mengembangkan olahraga tradisional ini,” tutup Thomas.(adv/disporakaltim)

Baca Juga:   RSUD AWS Jalani Survei Akreditasi, Gubernur Berharap Dapat Nilai Paripurna

BERITA POPULER