spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Debat Calon Wali Kota Samarinda, Pasangan Andi Harun dan Saefuddin Zuhri Diberi Nilai 80-85 dari Panelis

SAMARINDA – Dalam debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota Samarinda pada 4 November lalu, pasangan calon (Paslon) Andi Harun dan Saefuddin Zuhri berhasil dianggap cukup memuaskan oleh Panelis yang kemudian memberikan nilai 80-85 dari total 100.

Hal ini disampaikan oleh Dr. Isnawati salah satu panelis dalam debat yang menghadirkan Calon Tunggal dari Petahana Andi Harun dan Saefuddin Zuhri.

Debat ini akan menentukan siapa yang akan memimpin ibu kota Kalimantan Timur ini lima tahun kedepan. “Saya rasa jika dinilai 80-85 persen untuk penilaian performa dan jawaban Paslon,” ujar Isnawati pada Jumat (8/11/2024).

Penilaian ini diberikan atas performa mereka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seputar visi dan misi.

Dr. Isnawati,  yang juga merupakan akademisi Fakultas Hukum, menyoroti bahwa meski sebagian besar pertanyaan telah dijawab dengan baik, terdapat beberapa aspek yang masih perlu diperdalam oleh pasangan calon. “Sebagian besar memang sudah dijawab, tetapi ada beberapa hal yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi para pasangan calon, terutama terkait data dan fakta di lapangan,” ujar Dr. Isnawati.

Baca Juga:   Kampanye di Sungai Kunjang, Andi Harun Komitmen Hadirkan Solusi Permasalahan Samarinda

Salah satu kritik yang disampaikan Dr. Isnawati adalah kurangnya penjelasan terkait data penerima bantuan sosial di Samarinda.

Berdasarkan data dari Dinas Sosial, ada sekitar 53 ribu warga miskin di Samarinda, namun hanya seribu di antaranya yang tercatat sebagai penerima bantuan sosial sejak tahun 2022 hingga 2024.

Panelis berharap pasangan calon dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai pencapaian dan tantangan program ini.

Dalam merancang debat, tim panelis telah menyiapkan 12 pertanyaan, terdiri dari delapan pertanyaan esai dan empat pilihan ganda, dengan harapan dapat memancing pasangan calon untuk memperjelas visi dan program mereka.

“Kami berharap melalui pertanyaan-pertanyaan ini, para calon bisa lebih memperjelas misi dan program kerja mereka ke depannya,” lanjut Isnawati.

Dr. Isnawati juga menyampaikan harapannya agar pasangan calon di debat selanjutnya dapat lebih memperluas cakupan jawaban, tidak hanya terbatas pada sektor infrastruktur tetapi juga sektor-sektor yang menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat.

“Saya berharap debat berikutnya akan menjadi kesempatan bagi pasangan calon untuk menjawab beberapa pertanyaan penting lainnya yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat Samarinda di berbagai sektor, bukan hanya infrastruktur,” tutup Dr. Isnawati.

Baca Juga:   Tambah 2 Kecamatan, Kukar Bakal Jadi 20 PPK

Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R

BERITA POPULER