spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pakar Komunikasi Nilai Debat Pilgub Terfokus Serangan personal Ketimbang Penjelasan Subtansial

SAMARINDA – Debat Pilgub Kaltim 2024 yang berlangsung tadi malam (23/10/2024), ditanggapi dari sudut pandang komunikasi politik, oleh pakar komunikasi dari FISIP Universitas Mulawarman Silviana Purwanti.

Silvi sapaannya menilai bahwa debat

memberikan kesempatan bagi para calon untuk memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka.

Salah satu hal yang menonjol pada debat semalam menurutnya, yakni bagaimana masing-masing calon memanfaatkan retorika untuk mempengaruhi persepsi publik.

“Beberapa calon terlihat mampu menyusun argumen dengan baik dan menyampaikannya secara persuasif. Namun, ada juga yang masih kurang mengoptimalkan kesempatan untuk memberikan pesan yang jelas dan efektif,” jelasnya (24/10/2024)

“Penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat luas adalah kunci utama agar pesan bisa diterima dengan baik, dan di beberapa kesempatan, hal ini masih belum tercapai,” sambungnya.

Selain itu, menurutnya komunikasi non-verbal selama debat juga memainkan peran penting. Ekspresi wajah, gestur tubuh, serta nada bicara para kandidat turut memengaruhi bagaimana audiens menafsirkan keseriusan serta kejujuran dari program-program yang mereka tawarkan.

Baca Juga:   Puskesmas Siaga 24 Jam Jaga Kesehatan KPPS di Kaltim

Beberapa kandidat tampak kurang percaya diri saat menyampaikan argumennya, sehingga memengaruhi persepsi audiens terhadap kredibilitas mereka.

“Satu kritik yang juga perlu diperhatikan adalah waktu yang diberikan kepada setiap kandidat untuk berbicara. Meskipun sudah diatur, seringkali kandidat lebih fokus pada serangan personal atau tanggapan emosional ketimbang penjelasan substansial terkait program kerja,” terangnya.

Menurutnya hal ini berisiko mengalihkan perhatian publik dari inti persoalan yang sebenarnya harus dikaji lebih mendalam. Secara keseluruhan, debat tersebut dinilainya menjadi ajang penting bagi para calon untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam mengartikulasikan gagasan dan visi.

“Masyarakat tentunya berharap ke depannya komunikasi yang disampaikan para kandidat semakin matang, terarah, dan relevan dengan kebutuhan warga Kaltim,” pungkasnya.(eky)

BERITA POPULER