spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kebakaran Disertai Ledakan Landa Sungai Kunjang, Empat Rumah Ludes Terbakar

SAMARINDA – Kebakaran hebat meluluhlantakan empat rumah warga di Jalan Adam Malik, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, RT 2, pada Senin (7/10) pagi.

Api yang cepat membesar menghanguskan tempat tinggal empat Kepala Keluarga (KK), dengan total 16 jiwa yang kini kehilangan rumah mereka.

Kebakaran ini menyisakan kepedihan mendalam, terutama bagi seorang perempuan lansia yang hanya bisa menangis menyaksikan puing-puing rumahnya yang hangus terbakar.

Di tengah asap hitam yang membumbung, mata tuanya tampak penuh kesedihan, meskipun ia berusaha tegar menghadapi musibah ini.

Salah seorang warga setempat, Subandi, menceritakan detik-detik awal kebakaran. Ia menyebutkan api mulai muncul dari atap loteng salah satu rumah, disertai suara ledakan yang membuat warga panik.

“Saya sempat mendengar suara ledakan saat api mulai membesar di bagian atap rumah,” kenang Subandi.

Seorang perempuan lansia melihat rumahnya hangus terbakar (Dimas/Media Kaltim).

Subandi bersama warga lainnya sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, menggunakan ember dan air, namun api terus berkobar semakin besar.

“Kami sudah coba padamkan pakai ember, dibantu warga lain, tapi apinya malah makin besar,” tambahnya.

Tak lama kemudian, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi, meskipun akses yang sempit sempat menyulitkan proses pemadaman.

Baca Juga:   Jadi Calon Tunggal, Selangkah Lagi Abdurrasyid Jadi Ketua AMPI Kalimantan Timur

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hendra Ah, menjelaskan bahwa seluruh armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik.

“Kami masih melakukan penyelidikan mengenai sumber api, tapi dugaan awal adalah korsleting listrik,” ungkap Hendra.

Meski sempat terkendala dengan akses jalan yang sempit, tim pemadam akhirnya berhasil mengendalikan api dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Akses yang sulit menjadi kendala utama dalam upaya pemadaman, tapi kami berhasil menanganinya dengan seluruh armada yang dikerahkan,” tutup Hendra.

Pewarta: Dimas
Editor: Agus S

BERITA POPULER