SAMARINDA – Plaza Mulia, yang pernah menjadi pusat perbelanjaan megah, kini resmi dilelang Bank Kaltimtara dengan harga mencapai Rp501,17 miliar. Mal ini pernah ramai dikunjungi, namun kini sepi pengunjung setelah kehilangan banyak tenant besar.
Plaza Mulia, yang berlokasi di Jalan Bhayangkara No. 58, pertama kali dibuka untuk umum pada 10 September 2009 dan diresmikan oleh Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, pada tahun 2010. Berdiri di atas lahan seluas 46.649 m², mal ini dulunya menjadi pusat kegiatan belanja dan hiburan yang banyak dikunjungi masyarakat Samarinda.
Namun, pandemi Covid-19 membawa perubahan drastis bagi Plaza Mulia. Penyewa besar seperti Hypermart, JCO, dan Matahari, yang pernah menjadi magnet bagi pengunjung, satu per satu hengkang dari mal ini.
Penutupan Hypermart pada 17 Februari 2022 menjadi titik kritis, dan kini hanya bioskop CGV di lantai dua yang masih bertahan, memberikan sedikit kehidupan di tengah mal yang kian sunyi.
Hamdi, seorang warga Samarinda, mengenang masa-masa ketika Plaza Mulia masih ramai. “Dulu mal ini sangat ramai, tenant-nya lengkap. Tapi sekarang terasa sepi, hanya CGV yang tersisa di lantai atas,” ungkapnya. Lorong-lorong kosong dan toko-toko yang tutup menjadi pemandangan sehari-hari yang menggantikan keramaian yang dulu ada.
PROSES LELANG
Informasi tentang lelang Plaza Mulia ini dapat diakses melalui situs resmi Bank Kaltimtara. Seorang karyawan bank, yang enggan disebutkan namanya, membenarkan bahwa properti tersebut dilelang akibat kredit macet yang telah berlangsung lama. Meskipun detail kredit tidak diungkapkan, informasi lelang tersedia bagi publik yang berminat.
Warga dan pedagang di sekitar Plaza Mulia berharap, apa pun hasil lelangnya, perubahan yang terjadi dapat menghidupkan kembali kawasan tersebut. Mereka berharap properti itu dapat dialihfungsikan menjadi sesuatu yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Kami berharap Plaza Mulia bisa hidup lagi, atau setidaknya menjadi sesuatu yang bisa menarik orang ke sini,” kata seorang pedagang di sekitar mal, mengungkapkan harapannya.
HOTEL FIVE PREMIERE
Selain sebagai pusat perbelanjaan, Plaza Mulia juga memiliki hotel berbintang empat, Five Premiere Hotel Samarinda (dulunya bernama Selyca Mulia Samarinda), yang mulai beroperasi pada 1 Mei 2015. Hotel ini menjalani rebranding pada awal 2024 untuk memperkuat daya tariknya, meskipun masa depannya turut terancam akibat lelang Plaza Mulia.
Dengan 138 kamar, kolam renang, restoran, dan ruang pertemuan, pihak hotel tetap berusaha menarik tamu dengan memperbarui fasilitas dan menjalankan strategi pemasaran yang lebih modern. Meski demikian, ketidakpastian seputar nasib Plaza Mulia menjadi tantangan besar bagi keberlanjutan hotel ini.
Plaza Mulia, yang dulunya menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Samarinda, kini berada di persimpangan. Nasibnya berada di tangan para calon pembeli lelang, dan masyarakat Kota Tepian berharap apa pun hasilnya, akan membawa perubahan positif bagi ekonomi dan kehidupan kota yang terus berkembang.
Penulis: Hanafi
Editor: Agus S