SAMARINDA – Lagi – lagi Isran Noor melontarkan kalimat kontroversial. Kali ini saat Rapat Pleno Terbuka yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur, di Kantor KPU Kaltim jalan Basuki Rahmat Senin (23/9/2024).
Dalam pidatonya, Isran menyindir secara tidak langsung para ulama dan habaib yang hadir mendukung pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Seno Aji.
Isran menyapa para Rudy – Seno dan para pendukungnya yang hadir duduk di barisan kursi Rudy – Seno yang memang dipisahkan dengan kursi pendukung Isran – Hadi, ucapan Isran sempat membuat suasana hening karena blak-blakan mengatakan habaib yang hadir di Rapat Pleno Terbuka KPU Kaltim tersebut adalah Habaib palsu.
“Hey adinda Rudy Mas’ud dan Seno Aji, para habaib, yang asli dan palsu. Kalau yang di sini (duduk di barisan pendukung Rudy-Seno) palsu semua, yang asli ini orangnya (menunjuk dirinya sendiri), hantu babinian.”
Pernyataan ini dinilai menyinggung para habaib yang hadir, sehingga memicu protes dari berbagai pihak, khususnya komunitas ulama dan habaib.
Senin malamnya para Habaib Samarinda berkumpul di Magara Cafe jalan Juanda Samarinda untuk membahas pernyataan calon Gubernur Kaltim nomor urut 1 itu.
Habib Muhammad Asegaf, yang mewakili Habaib Samarinda, mengungkapkan bahwa banyak habaib merasa tersakiti dengan pernyataan Isran Noor, terutama 4 orang ulama yang hadir dalam acara tersebut.
“Mantan Gubernur Kaltim itu memang suka bercanda, tapi candaan ini tidak tepat di forum resmi seperti ini,” ujar Habib Muhammad Asegaf.
Ia menambahkan bahwa pernyataan yang menyinggung soal “habib palsu” tidak pantas diucapkan di forum resmi yang seharusnya menjaga etika dan sensitivitas agama.
Kejadian ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Kalimantan Timur, terutama karena melibatkan isu agama yang dianggap sensitif.
Meskipun Isran dikenal dengan gaya bicaranya yang santai dan humoris, banyak pihak menganggap bahwa kali ini candaan tersebut tidak pada tempatnya dan berpotensi menyulut konflik.
Kontroversi ini pun semakin memanaskan suasana politik menjelang pemilihan gubernur di Kalimantan Timur.
“Kalo yang kenal Pak Isran pasti mengerti beliau sedang bercanda, tapi sayangnya ini dilakukan di Forum resmi, sangat tidak baik, kami berharap candaan-candaan terkait agama apalagi menyinggung habaib tidak dilakukan lagi oleh beliau di Forum resmi seperti Rapat Pleno tadi pagi,” tutupnya. (Han)
Penulis: Hanafi
Editor: Andi Desky