spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gelar Sosialisasi, Bawaslu Kaltim Harapkan Peran Mahasiswa di Pilkada Serentak 2024

SAMARINDA — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar acara sosialisasi untuk para mahasiswa. Acara itu bertajuk “Peran Mahasiswa Dalam Membangun Kesadaran Pengawasan Partisipatif Pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang Jujur, Adil dan Berintegritas” di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, pada Selasa (3/9/2024).

Acara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lt. 3 Gedung Rektorat UINSI Samarinda ini, dihadiri oleh perwakilan mahasiswa. Termasuk juga media, serta berbagai narasumber dari lembaga-lembaga yang berkompeten di bidang demokrasi, konstitusi, dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mengawal jalannya Pilkada Serentak 2024.

Galeh menyatakan bahwa program-program Bawaslu saat ini fokus pada pemilih pemula dan mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan sosialisasi terkait aturan Pemilu dan Pilkada serentak. Karena mahasiswa dianggap memiliki peran strategis dalam memastikan pemilu berlangsung secara jujur dan adil.

Ia juga mengingatkan bahwa pemimpin yang terpilih melalui pemilu akan memengaruhi kebijakan pemerintah selama lima tahun ke depan.

BACA JUGA :  Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia Dibangun di Bontang, Nilai Investasi Rp 2,7 Triliun

“Kualitas kebijakan pemerintah lima tahun ke depan akan ditentukan oleh pilihan kita dalam Pilkada. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih pemimpin berdasarkan visi dan misinya, bukan hanya berdasarkan popularitas pribadi,” terangnya.

Baca Juga:   Momen Emosional Rudy Mas’ud Saat Debat, Rela Berikan Harta dan Nyawa untuk Warga Kaltim

Galeh juga menekankan bahwa mahasiswa dan seluruh masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam menciptakan demokrasi yang bersih. Supaya dapat memilih pemimpin yang mampu menerapkan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat bukan kepentingan pribadi.

Agenda diskusi dalam acara ini menghadirkan beberapa narasumber, termasuk Suwardi Sagama dari Pusat Studi Konstitusi, Demokrasi dan Masyarakat, yang membahas pentingnya peran mahasiswa sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga integritas demokrasi.

Ada pula Ida Farida dari Muslimat NU Kota Samarinda. Ia menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dalam politik, sementara I Wayan Widyardana Putra dari APD Provinsi Bali mengulas strategi peningkatan pengawasan partisipatif, terutama di kalangan pemilih pemula.

Acara ini berjalan dengan antusiasme tinggi dari para peserta, yang sebagian besar adalah mahasiswa. Nantinya diharapkan mampu berperan aktif dalam mengawal jalannya Pilkada Serentak 2024 di Kaltim.

Pewarta : Noor Maulida
Editor : Nicha R

BERITA POPULER