PENAJAM – Penganan khas Ibu Kota Nusantara (IKN) perlu dimunculkan warga Penajam Paser Utara (PPU). Ini demi memberikan warna tersendiri soal karakter sekaligus kearifan asli warga di pusat negara baru itu.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kaltim, Fitriana saat melantik 82 Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPJI PPU. Selain itu, Fitriana berharap organisasinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Salah satunya, PPJI PPU harus bisa menciptakan masakan atau makanan khas IKN yang dapat ditonjolkan. Dengan harapan dapat memberi warna dengan kegiatan kepariwisataan.
“Baru-baru ini kita dikenalkan dengan adanya masakan yang namanya Soto Koloka, ini juga bisa diangkat jadi makanan khas daerah PPU atau IKN. Jika ada wisatawan datang, maka tak binging-bingung lagi mencari masakan khas tersebut,” ucap dia.
Namun sebelum itu, perlu ada sosialisasi yang berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU. PPJI juga bagian dari Pengusaha UMKM, yang hingga saat ini terus melakukan kegiatan yang berhubungan dengan UMKM.
“Suatu saat kita harus adakan juga festival bakulan nasi, mari berkreasi jangan sampai dilintasi oleh organisasi lain, PPJI PPU harus punya leading power,” pinta Fitriana.
Terkait organisasi, disebutkan, dalam waktu dekat akan diadakan Rakercab dan Rakerda, untuk kemudian Rakernas yang akan diselenggarakan di Yogyakarta.
Fitriana menyebutkan organisasi ini tidak menutup kemungkinan berdiri di wilayah IKN, dan akan ada pengusaha serupa dari luar masuk ke wilayah PPU.
“PPJI harus persiapkan diri bersaing dengan mereka, bersamaan dengan itu,” sebut dia.
Terpisah, Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa mengatakan, perkembangan dunia jasaboga saat ini telah memiliki ruang tersendiri. Ia berharap kepengurusan ini dapat membawa pelaku tata boga tak kalah dengan profesi lain di bidang lainnya.
“Harus diyakini sehingga keberadaan organisasi ini terus memotivasi pengurus dan anggotanya, bagaimana untuk meningkatkan kualitas kerjanya kedepan, dengan demikian ibu-ibu juga bisa lebih mandiri dalam mengelola usaha ini,” ujarnya.
Pemkab PPU dipastikan siap memberi dukungan apa yang bisa menjadi kemajuan sektor itu. Maka dari itu PPJI diminta untuk menyusun program yang dapat diselaraskan dengan program daerah.
“Apa yang ibu-ibu cita-citakan insyaAllah pemerintah dan masyarakat mendukung. Persiapkan perencanaan yang sebaik-baiknya, jangan kita buat sesuatu seperti dulu terkesan asal asalan, karena kita harus siap menyongsong untuk menjadi warga IKN,” tutup Hamdam. (mk/rs1)