spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Orang Tua Murid Geruduk Balai Kota Samarinda, Protes Dugaan Pungli Buku Pelajaran

SAMARINDA – Puluhan orang tua murid di Samarinda menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota. Kamis (1/8) siang ini. Mereka memprotes dugaan adanya pungutan liar (pungli) di sejumlah sekolah terkait pembelian buku pelajaran, yang dinilai sangat memberatkan.

Dalam aksi tersebut, pendemo menyoroti harga buku yang terlalu mahal, adanya tekanan dari guru kepada siswa yang belum membeli buku, serta kurangnya transparansi dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Anak saya yang baru kelas satu SD harus membeli buku seharga Rp 600 ribu. Ini sangat memberatkan kami sebagai orang tua,” ungkap salah seorang peserta aksi yang tidak ingin disebutkan namanya.

Menanggapi protes tersebut, Asisten I Kota Samarinda, Ridwan Tasa, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan pungli tersebut.

“Kami akan segera turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi di sekolah-sekolah,” tegas Ridwan.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, juga mengakui adanya masalah dalam pengelolaan dana BOS di beberapa sekolah. Ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.

Baca Juga:   Parkir Sembarang? Dishub Samarinda Bakal Gembosi Ban & Derek Kendaraan

Pewarta: Dimas
Editor: Agus S

BERITA POPULER