SAMARINDA – Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kota Samarinda sudah pasti diikuti oleh sosok petahana Andi Harun (AH). Secara persyaratan, ia berhasil lolos melalui jalur independen berpasangan dengan Syaparuddin.
Namun dirinya menegaskan untuk tidak maju melalui jalur tersebut. Karenanya, dia memerlukan dukungan partai di Pilwali. Setidaknya perlu mengumpulkan 9 kursi DPRD Kota untuk bisa mencalonkan diri melalui partai dari persyaratan Presidential Threshold.
Presidential Threshold merupakan presentasi minimum suara yang diperlukan untuk dapat maju di Pilwali. Khusus Pemilu 2024, ada Gerindra dengan 9 kursi yang artinya cukup untuk mengusung satu Paslon.
Kemudian ada Golkar dengan 8 kursi, PDIP dengan 6 kursi, diteruskan dengan PKS dan Nasdem yang masing-masing 5 kursi, PAN dan Demokrat sama-sama 4 kursi, PKB 2 kursi, PPP 1 kursi dan Gelora 1 kursi.
“Saya selaku kader Gerindra akan patuh dan taat atas keputusan DPP,” ujar AH.
Hingga saat ini, AH belum diusung oleh satu partai-pun meski ia memiliki nilai kepuasan yang luar biasa, di 96 persen. “Saya akan berusaha menggunakan jalur partai,” tegasnya.
Namun demikian ia terus bersabar untuk mendapatkan pinangan dari salah satu partai. Menurutnya kalau memang ada jalannya, pasti akan ditemuai jawabannya nanti. “Kita serahkan semuanya pada yang di atas,” lanjutnya.
Ia pun menambahkan kalau Pilwali bukan soal dirinya sendiri, tetapi juga soal kepentingan masyarakat. Patut dinantikan partai mana yang akan mengusung dirinya, apalagi dengan posisi dirinya yang bukan lagi ketua DPD Gerindra Kalimantan Timur.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R