spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

17 Ribu Pelajar Balikpapan Ikuti Skrining Kesehatan

BALIKPAPAN –  Pemkot Balikpapa mencanangkan  program Skrining kesehatan Serentak pada Pelajar SMA, Madrasah Aliyah dan Guru se-Kota Balikpapan. Pencanangan ini dilakukan secara simbolis di SMA Kartika Balikpapan.

Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin bersama dengan Kepala Dinkes Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan serentak di 27 Puskesmas se-Kota Balikpapan yang mendatangi  langsung  27 sekolah dengan target 17 ribu siswa pelajar SMA, SMK dan MAN.

“(Skrining) Ini memang berlaku juga pada tahun sebelumnya tetapi memang capaiannya susah, makanya kita buat serentak agar lebih cepat capaiannya,” ujarnya, Jumat (19/8/2022).

Dio sapaan akrabnya menambahkan, program ini dilaksanakan sesuai dengan  arahan pemerintah pusat melalui Permenkes yang menetapkan tentang standar pelayanan minimal bagi seluruh warga terhadap kesehatan.

“Ada 12 indikator kesehatan, ini merupakan indikator ke-6 bahwa semua warga usia 15 tahun ke atas wajib mendapatkan pemeriksaan kesehatan minimal 1 kali setahun,” jelasnya.

Baca Juga:   Soal Selisih Besaran APBD 2023, Pemprov Janji akan Beri Jawaban

“Jangan sampai timbul masalah kesehatan seperti hipertensi dan diabetes pada usia muda seperti ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin mengatakan, pencanangan secara simbolis program nasional yang dilaksanakan di daerah ini, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Balikpapan.

“Sebenarnya ini kegiatan skrining untuk layanan kesehatan masyarakat usia produktif, memang termasuk juga bagian dari indikator standar pelayanan minimal (SPM). Salah satunya adalah meningkatkan pelayanan kesehatan usia produktif,” ujarnya.

Dengan melakukan skrining kepada para pelajar ini, katanya, maka sudah barang tentu dapat membantu mendeteksi permasalahan kesehatan pada usia dini sehingga ke depannya permasalahan kesehatan tersebut dapat ditangani dengan baik.

Program nasional yang dicanangkan serentak se-Balikpapan ini memang menyasar anak-anak mulai usia 15 tahun ke atas, yang mana skrining kesehatannya meliputi tes tekanan darah, gula darah dan lain-lain.

“Ada juga skrining terkait dengan kesehatan mental, fungsi kognitifnya sudah sesuai dengan usianya atau tidak, karena fungsi kognitif ini berkaitan dengan kemampuan akademiknya,” kata Jaya. (mk/rs1)

Baca Juga:   Kapolresta: Balikpapan Kondusif Selama Perayaan Agustusan

BERITA POPULER