SAMARINDA – Pemerintah RI telah memberlakukan kebijakan Analog Switch Off (ASO) beberapa waktu yang lalu, yang berarti era baru migrasi TV analog ke TV digital telah dimulai di seluruh negeri.
Konvergensi media yang dihasilkan oleh migrasi ini akan menjaga akses informasi yang andal dan dapat diandalkan.
Terkait hal ini, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menggelar Kuliah Umum Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).
Narasumbernya yakni Founder dan CEO TV 9 Nusantara Ahmad Hakim Jayli yang menjelaskan tentang perubahan ini pada Jumat (16/6/2023) pukul 14.00 Wita di Ruang L Kampus I UIINSI Jalan Abul Hasan.
Kuliah umum ini dihadiri oleh Direktur Pascasarjana UINSI Samarinda Muhammad Tahir, Sekretaris Prodi KPI UINSI Samarinda Rivai Beta beserta beberapa puluhan mahasiswa dari jenjang S-1 hingga S-2.
Ahmad Hakim Jayli mengemukakan, penggunaan TV Digital di saat ini, sangat mendukung bagi akses informasi masyarakat. Sebab, pemasokan untuk kebutuhan TV Analog yang saat ini sukar ditemukan. Bahkan pasokan dari luar negeri pun sudah kian berkurang.
“Sehingga negara ini akan menjadi pemerintah serba digital. Seluruh urusan hingga tender sudah berbasis digital,” urainya saat memberikan materinya bertemakan “Komunikasi Penyiaran Islam di Era Media Baru dan Ekosistem Digital Sebagai Pengembangan Dakwah Semesta” itu.
Ia juga mendorong, UINSI Samarinda menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) Islam pertama dan terdepan mengembangkan komunikasi digital di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini ditopang dengan adanya pembangunan capaian pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sudah mencapai 23 persen.
“Apalagi Kaltim menjadi ibu kota baru. Dan gencar membuat pemerintahan berbasis digital. Nah, saya harapkan UINSI Samarinda lah yang menjadi pusat peradabannya,” jelas Hakim sapaan akrabnya.
Ia mengajak seluruh audiensi untuk bersiap memasuki era baru dengan hadirnya ekosistem teknologi digital.
“Tentunya aku mengajak agar bersama-sama kita mulai hari ini untuk bersiap diri berpindah dari siaran TV analog ke siaran TV digital,” ujarnya.
Dengan menjadi bagian dalam migrasi TV digital, menurutnya masyarakat ikut membantu pemerintah mempercepat transformasi digital.
“Melalui migrasi TV digital, kita bersama-sama berupaya mendorong masyarakat untuk mewujudkan transformasi digital nasional,” terangnya.
Menurut Hakim, siaran TV digital memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, terutama bagi penggemar siaran televisi.
“Hal-hal yang lebih menarik dalam arti tontonan kepada masyarakat, bahkan masyarakat punya kesempatan ketika beralih ke digital memperoleh banyak channel yang bisa dipilih sesuai dengan apa yang menjadi perhatian untuk tontonannya,” tutupnya. (rkt1)