SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor, geram terhadap pembangunan Rumah Sakit Korpri Samarinda, yang tak kunjung rampung hingga saat ini.
Ia menilai pembangunan rumah sakit yang terletak di komplek olahraga Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda tersebut tak jua selesai, disebabkan oleh ketidakmampuan kontraktor dalam hal keuangan dan manajemen dalam ekesekusi rumah sakit tersebut.
“PR kita saat ini adalah Rumah Sakit Korpri di Sempaja, kompleks olahraga Kadrie Oening. “Itu gara-gara kontraktornya. Modalnya DP, down payment (uang muka). Sampai belum selesai,” tegasnya beberapa waktu lalu.
Isran pun mendorong ke depannya setiap pengerjaan fisik yang akan dikerjakan, benar-benar selektif dalam menentukan pihak ketiga atau kontraktor. Agar kejadian seperti pembangunan RS Korpri tidak lagi terulang.
“Itu penyakitnya kontraktor kita. Kalau tidak memiliki kapasitas, atau ada persoalan lain,” ucapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas PUPR – Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda menargetkan bahwa pembangunan RS Korpri akan rampung Juli 2023 ini.
“Kalau kami targetnya gedungnya selesai dibangun. RS Korpri progresnya Juli selesai, anggarannya Rp 30 miliar,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Aji Fitra menerangkan bahwa lambannya proses penyelesaian gedung RS Korpri karena kondisi lahan yang berada di tanah rawa, yang menyebabkan perubahan posisi tiang pancang. Selain itu ia menyebut, keterlambatan terjadi karena pihak kontraktor mengalami kesulitan, dalam hal pengadaan bahan material. (eky)