spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jadi Calon Tunggal, Selangkah Lagi Abdurrasyid Jadi Ketua AMPI Kalimantan Timur

SAMARINDA – Sempat melalui penundaan, Musyawarah Daerah (Musda) IX Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPD AMPI) Kalimantan Timur akhirnya digelar, Jumat (17/2/2023) hingga Sabtu (18/2/2023) di Samarinda dengan mengusung tema Muda Berkarya AMPI Jaya.

Agenda utamanya, adalah pemilihan Ketua AMPI Kaltim periode 2023-2028.
Sebelumnya, Selasa (15/2/2023) hingga Rabu, (16/2/2023) dilakukan proses pendaftaran calon Ketua DPD AMPI Kaltim di Kantor DPD Golkar Kaltim, Jalan Mulawarman.

Belakangan, dua nama mengerucut pada bursa Ketua DPD AMPI Kaltim ini. Yakni, Kevin Kamil yang saat ini menjabat Ketua II DPD AMPI Samarinda, dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Samarinda, H Abdurrasyid Rahman.

Tetapi, hingga batas waktu pendaftaran ditutup Rabu malam pukul 24.00 wita. Hanya H Abdurrasyid Rahman yang datang mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran.
Dengan begitu, H Abdurrasyid Rahman menjadi calon tunggal pada pemilihan Ketua DPD AMPI Kaltim nanti.

Ketua Organizing Committee (OC) Musda IX DPD AMPI Kaltim Alauddin mengatakan, sejatinya Musda digelar pada 2022 lalu. Mengingat perencanaannya sudah dilakukan sejak Agustus 2022.

Baca Juga:   Viral Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN Bantah Isu

“Ada halangan yang membuat Musda ini harus diundur pada 2022 lalu. Hingga disepakati kembali untuk digelar pada Februari 2023 ini,” katanya.

Penetapan digelarnya Musda pada 17 & 18 Februari 2023 ini, juga mengacu pada surat perintah DPP AMPI pada Selasa (14/2/2023).

“Artinya berdasarkan surat DPP itu, OC harus bergerak cepat. Mulai darin tahap persiapan awal, pendaftaran calon ketua hingga jelang pelaksanaan Musda,” papar Alauddin.

Ketua Steering Committee (SC) Musda IX DPD AMPI Kaltim Ahmat Sopian Noor mengatakan proses pendaftaran calon ketua DPD AMPI Kaltim ini sudah sesuai dengan tahapannya.

Selama dua hari proses pendaftaran, dipastikan hanya satu orang yang mendaftar yaitu H Abdurrasyid Rahman. “Berkas calon ketua akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum kita nyatakan menjadi calon ketua. Karena harus memenuhi beberapa syarat yang harus dipenuhi,” ucapnya.

Seperti, harus mengisi formulir, menandatangani pakta integritas, mendapatkan rekomendasi atau dukungan dari pemilik suara sekurang-kurangnya tiga hingga pada komitmen keseriusan dalam menjabat sebagai Ketua DPD AMPI Kaltim.

Baca Juga:   Jelang Iduladha, Harga Sapi Naik Tajam

Lebih jauh Sopian berharap Ketua DPD AMPI Kaltim yang baru nanti, mampu meneruskan perjuangan dan berkiprah lebih baik dari pendahulunya.

“Kader AMPI tak sedikit yang berhasil menjadi tokoh penting di Kaltim sebagaimana fungsinya sebagai laboratorium pembinaan generasi muda kaltim. Sebut saja seperti Achmad Amins, Herlan Agussalim, Makmur HAPK, Mukmin Faisal hingga pak Awang Faroek. Termasuk saya sendiri yang memulai karir politik dari AMPI sebagai Satgas,” bebernya.

SIAP KEMBALIKAN KEJAYAAN
Pasca proses pengembalian formulir, pada Media Kaltim Group H Abdurrasyid Rahman mengatakan, keinginan menjadi Ketua DPD AMPI Kaltim adalah hal yang sudah ia pikirkan sejak 2020 silam.

Bahkan untuk lebih meyakinkannya, ia melewati banyak diskusi, pemikiran dan pertimbangan yang matang.

“Sejak 2020 lalu keinginan untuk menjadi Ketua DPD AMPI Kaltim ini sudah ada. Prosesnya panjang dan telah melalui koordinasi dengan banyak pihak,” katanya. Jadi, tidak dengan begitu saja saya mendaftar,” ungkapnya.

Mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk bukti bahwa AMPI telah melahirkan banyak tokoh penting, membulatkan tekadnya. Apalagi ia juga mengantongi izin dari Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudi Masud.

Baca Juga:   Jumlah DPT Kota Samarinda Ditetapkan Sebanyak 612.072 Pemilih

“Saya juga berkeinginan membesarkan partai golkar lewat AMPI. Sekaligus mengembalikan kejayaannya,” tegasnya.

Bahkan ia telah memprogramkan rekrutmen kader muda potensial milenial yang buta politik dilingkup dasar kabupaten/kota. Banyaknya anggapan anak muda yang cenderung apatis terhadap politik dan cenderung dianggap bermain pragmatis, menjadi kesan yang ingin ia hapus.

“Di AMPI mengajarkan Nilai-nilai perkawanan dan kekeluargaan. Meski beda pandangan, tetapi setelahnya bisa ketawa bareng itulah yang harus bersama kita kembalikan,” harapnya. (rs1)

BERITA POPULER